DI ANTARA AYAT KAMI TUMBUH: Jejak Haru dan Harapan di Wisuda Tahfidz & Akhirussanah Ma’had Amaliyyah Qur’ani
Ahad pagi, 22 Juni 2025 — Aula Ma’had Amaliyyah Qur’ani dipenuhi rona haru dan bangga. Dalam suasana penuh kekhidmatan dan kehangatan, digelar sebuah momen penting dalam perjalanan para santri: Wisuda Tahfidz Angkatan 6 & 7 dan Haflah Akhirussanah tahun ajaran 2024/2025. Dengan mengusung tema “Di Antara Ayat Kami Tumbuh”, acara ini tak hanya menjadi ajang perayaan capaian akademik dan spiritual, tetapi juga menjadi bukti nyata tumbuhnya generasi Qurani yang tangguh dan berkarakter.
Ratusan pasang mata menyaksikan bagaimana santri-santri terbaik Ma’had tampil percaya diri, menampilkan kreativitas melalui nasyid Islami, memperagakan metode pembelajaran Ummi, hingga menyampaikan pidato dalam empat bahasa: Arab, Inggris, Indonesia, dan Sunda. Keempat bahasa ini tidak hanya mencerminkan kecakapan linguistik mereka, namun juga menunjukkan komitmen Ma’had dalam membina santri yang siap menebar manfaat dalam skala global maupun lokal.
Acara dibuka dengan tilawah merdu dari salah satu Santriwati Ainun Sholehah Kelas X, menandai dimulainya rangkaian kegiatan yang sarat makna. Deretan santri Takhosus tahfidz satu per satu naik ke panggung dengan senyum bangga dan haru, mengenakan Gamis dan selempang kehormatan. Tak sedikit hadirin yang meneteskan air mata haru menyaksikan para penghafal Al-Qur’an itu menerima penghargaan atas perjuangan mereka yang penuh kesungguhan, sabar, dan doa panjang.
Yang turut menambah semarak, kehadiran para tamu undangan terhormat: para donatur, wali santri Takhosus Angkatan 6&7, serta seluruh Wali Santri Mahad Amaliyyah Qura’ani yang selama ini mendukung penuh eksistensi dan perkembangan Ma’had. Dalam sambutannya, salah satu perwakilan Wali Santri Kelas XII menyampaikan kekagumannya atas pencapaian para santri dan menekankan pentingnya menjaga semangat menuntut ilmu serta menjadikan Al-Qur’an sebagai cahaya kehidupan.
Tema “Di Antara Ayat Kami Tumbuh” terasa hidup di setiap penampilan dan ekspresi para santri. Bukan sekadar slogan, tema ini adalah cerminan dari proses panjang mereka dalam mengakrabi kalamullah berjuang menghafal, memahami, hingga menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup. Di sela-sela gemuruh tepuk tangan, terpatri harapan besar: semoga para lulusan hari ini tumbuh menjadi pribadi yang senantiasa menjunjung nilai-nilai Qurani di setiap langkah kehidupannya.
Tak hanya perayaan, Haflah Akhirussanah juga menjadi momentum reflektif bagi seluruh keluarga besar Ma’had. Para asatidz dan mudarrisah yang selama ini membersamai santri turut merasa bangga melihat buah dari kerja keras dan ketulusan mereka. Bagi para wali santri, momen ini adalah jawaban dari doa-doa panjang yang terucap di sepertiga malam.
Seiring ditutupnya acara dengan doa bersama, para hadirin membawa pulang kesan mendalam dan semangat baru. Wisuda bukanlah akhir, melainkan awal dari perjuangan yang lebih besar. Dan di antara ayat-ayat-Nya, semoga para santri senantiasa tumbuh menjadi cahaya bagi umat dan dunia.