Solat jenazah adalah ibadah utama dalam Islam yang termasuk dalam kategori fardhu kifayah. Kewajiban ini akan terpenuhi apabila telah ditunaikan oleh sebagian kaum Muslimin, sehingga tidak lagi membebani yang lainnya. Namun jika tak ada yang melakukannya, seluruh umat Islam yang mengetahui kewajiban ini akan berdosa. Oleh sebab itu, penting bagi setiap Muslim untuk mengetahui dan memahami tata cara sholat jenazah agar bisa melakukannya dengan benar dan sesuai sunnah Rasulullah SAW.
Hukum dan Keutamaan Sholat Jenazah
Sholat jenazah memiliki kedudukan yang agung dalam syariat Islam. Nabi Muhammad SAW menjelaskan bahwa orang yang menunaikan solat jenazah akan memperoleh pahala sebesar satu qirath. Jika ia turut mengantar jenazah sampai ke pemakaman, maka ganjaran yang didapatkan setara dengan dua qirath.
Satu qirath disebutkan setara dengan gunung Uhud. Ini menunjukkan betapa besar pahala yang dijanjikan bagi orang yang melaksanakan sholat jenazah.
Syarat dan Rukun Sholat Jenazah
Syarat sahnya sholat jenazah di antaranya adalah:
- Jenazah harus beragama Islam.
- Jenazah telah dimandikan dan dikafani.
- Sholat dilakukan dalam keadaan suci (berwudhu).
- Menghadap kiblat dan berniat melaksanakan sholat jenazah.
Adapun rukun sholat jenazah adalah:
- Niat.
- Berdiri bagi yang mampu.
- Empat kali takbir.
- Membaca Al-Fatihah setelah takbir pertama.
- Membaca shalawat Nabi setelah takbir kedua.
- Doa untuk jenazah setelah takbir ketiga.
- Doa dan salam setelah takbir keempat.
Niat Sholat Jenazah
Tanpa perlu dilafalkan secara lisan, seseorang sudah dianggap sah mengikuti solat jenazah hanya dengan menghadirkan niat yang tulus di dalam hati. Ini sesuai dengan prinsip fikih Islam yang menekankan keikhlasan sebagai inti dari setiap ibadah, termasuk sholat jenazah dengan lafal niat melalui lisan, yaitu:
“Ushalli ‘ala hadzal mayyiti arba’a takbiraatin fardhal kifayah imaman/ma’muman lillahi ta’ala.”
Terjemahan maknanya:
“Dengan niat yang tulus karena Allah SWT, aku hendak menunaikan solat jenazah atas almarhum ini melalui empat takbir sebagai wujud pelaksanaan kewajiban kolektif umat Islam (fardu kifayah), baik sebagai pemimpin shalat (imam) maupun sebagai makmum.”
Tata Cara Pelaksanaan Sholat Jenazah
Berikut adalah langkah-langkah sholat jenazah:
- Takbir Pertama
- Membaca Surah Al-Fatihah.
- Takbir Kedua
- Mengucapkan shalawat kepada Nabi Muhammad SAW sebagaimana yang dibaca dalam doa tahiyat.: “Allahumma shalli ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad…”
- Takbir Ketiga
- Pada takbir ketiga dalam solat jenazah, dianjurkan membaca doa memohon ampun untuk almarhum. Lafalnya bisa dimulai dengan permohonan: “Allahummaghfir lahu warhamhu wa’afihi wa’fu ‘anhu. Artinya: Ya Allah, limpahkan ampunan-Mu kepadanya, sayangi dia, lindungi, dan maafkan segala kesalahannya…”
- Takbir Keempat
- Dianjurkan membaca doa penutup yang singkat. Setelah itu, solat diselesaikan dengan salam ke arah kanan sebagai tanda berakhirnya ibadah.
Jika jenazah lebih dari satu, maka boleh dilakukan sholat sekaligus. Dalam solat jenazah, posisi imam berbeda tergantung jenis kelamin almarhum. Untuk jenazah laki-laki, imam berdiri sejajar dengan kepala. Jika jenazah yang dishalatkan adalah perempuan, imam disunnahkan berdiri sejajar dengan bagian tengah tubuh almarhumah sebagai bentuk penghormatan dan ketentuan syariat.
Baca juga Panduan 5 Bacaan Doa Wudhu Latin: Mulai dari Niat hingga Penutup Wudhu
Doa-Doa dalam Sholat Jenazah
Sesudah takbir ketiga dalam solat jenazah, disunnahkan membaca doa yang mencakup permohonan ampun bagi seluruh umat Muslim, baik yang masih hidup maupun yang telah meninggal dunia, yang hadir ataupun tidak, anak-anak maupun orang tua, serta laki-laki dan perempuan. Doa ini mencerminkan kasih sayang dan kepedulian umat Islam terhadap sesama dalam berbagai keadaan dan usia.
Makna doanya:
“Ya Allah, mohon ampunilah kami semua—mereka yang masih hidup atau sudah wafat, yang hadir ataupun tidak, yang tua maupun muda, laki-laki maupun perempuan.”
Bacaan Latin (Bonus Pemula)
Untuk memudahkan pemula, berikut bacaan dalam latin:
Doa setelah takbir ke-3: Setelah mengucapkan takbir ketiga dalam solat jenazah, disunnahkan membaca doa yang berisi permohonan ampunan dan kasih sayang Allah bagi jenazah, seperti:
“Allahummaghfir lahu, warhamhu, wa’aafihi wa’fu ‘anhu…”
Shalawat setelah takbir ke-2: “Allahumma shalli ‘ala Muhammad wa ‘ala aali Muhammad…”
Hal yang Perlu Diperhatikan
- Tidak ada rukuk dan sujud dalam sholat jenazah.
- Pelaksanaan solat jenazah dapat dilakukan di berbagai tempat seperti masjid, rumah duka, maupun area terbuka sesuai kondisi yang memungkinkan.
- Wanita diperbolehkan mengikuti sholat jenazah.
- Disunnahkan untuk segera menyolatkan jenazah tanpa menundanya.
Penutup
Shalat jenazah adalah salah satu amalan paling mulia dalam Islam yang mencerminkan rasa hormat dan kepedulian umat terhadap seorang Muslim yang telah meninggal dunia. Ibadah ini menjadi cara terakhir bagi kaum Muslimin untuk mendoakan, memohonkan ampunan, dan mengantar jenazah dengan penuh keikhlasan menuju peristirahatan terakhirnya. Selain berpahala besar, sholat ini juga mengajarkan empati, ukhuwah, dan tanggung jawab sosial.
Sebagai fardhu kifayah, penting bagi setiap Muslim memahami tata cara dan doa-doanya. Dengan artikel ini, semoga kita semua dapat lebih siap dan mantap dalam menjalankan sholat jenazah sesuai sunnah Nabi SAW, serta menyebarkannya sebagai amal jariyah. Mari hidupkan sunnah, mulia di dunia dan akhirat.