Pembelajaran adalah proses memperoleh pengetahuan yang melibatkan interaksi antara guru dan siswa dengan meliputi berbagai metode atau strategi untuk mencapai tujuan pendidikan.
Metode merupakan cara yang berfungsi sebagai alat untuk mencapai tujuan dalam suatu pembelajaran. Dalam hal ini seorang guru mempunyai peran penting dalam proses pembelajaran siswa, maka dari itu metode pembelajaran memang sangat menentukan dalam proses pembelajaran.
Al-Qur’an sebagai kalamullah, sangat penting untuk dipelajari oleh umat islam, pemahaman yang mendalam terhadap Al-Qur’an tidak hanya memperkaya spiritualitas tetapi juga memberikan panduan yang jelas dan terperinci. Proses pembelajaran Al-Qur’an harus selalu mencari cara baru untuk menyesuaikan pengajarannya dengan situasi yang dihadapi.
Pengertian metode Ummi
Metode yang digunakan haruslah bervariasi untuk menghindari kejenuhan pada siswa, salah satu metode yang dapat digunakan adalah metode Ummi.
Kata ummi berasal dari bahasa arab “ummun” yang bermakna ibuku dengan penambahan “ya mutakallim” Pemilihan nama Ummi juga untuk menghormati dan mengingat jasa ibu. Pendekatan yang digunakan dalam pembelajaran Al-Qur’an metode Ummi adalah pendekatan bahasa ibu.
Pendekatan yang dimaksud adalah pembahasan secara langsung dan tidak banyak penjelasan (direct method), dilakukan secara berulang-ulang (repetition), dan disampaikan menggunakan kasih sayang yang tulus, agar lebih paham.
Metode ummi adalah salah satu salah satu metode membaca Al-Qur’an yang langsung memasukan dan mempraktekan bacaan tartil sesuai dengan kaidah ilmu tajwid dengan menggunakan pendekatan bahasa ibu yang menekankan kasih sayang dengan metode klasikal.
Metode Ummi menjadi sebuah metode pembelajaran Al-Qur’an yang dikembangkan dengan tujuan utama untuk memudahkan pembacaan, pengucapan, dan pemahaman Al-Qur’an. Didesain khusus untuk mengajarkan Al-Qur’an kepada anak-anak yang belum dapat membaca huruf Arab maupun menyusun kalimat-kalimat Arab.
Karena itu metode Ummi sangat efektif karena menggunakan gambar-gambar yang dapat dengan jelas mengkomunikasikan makna dan pesan yang terkandung dalam setiap ayat Al-Qur’an.
Keistimewaan metode Ummi di antaranya pertama, metode Ummi menggunakan pendekatan yang santai dan ramah. Dalam metode ini, tidak ada tekanan keras atau tuntutan yang berlebihan, jadi pembelajaran bersifat bebas belajar Al-Qur’an sesuai dengan kecepatan dan tingkat pemahaman siswa. Kedua, metode ini juga sangat efektif untuk mempelajari huruf dan tajwid. Siswa akan diajarkan cara melafalkan huruf-huruf Arab dengan benar dan terlatih membaca Al-Qur’an dengan penuh makna.
Tidak hanya itu, pembelajarannya juga akan belajar tata cara membaca Al-Qur’an dan memahami makna yang terkandung di dalamnya. Selain itu, metode Ummi juga menekankan pada penggunaan teknologi modern untuk mempermudah proses pembelajaran, dengan memanfaatkan aplikasi Al-Qur’an interaktif dan berbagai sumber belajar online yang tersedia untuk mengikuti pelajaran dengan lebih menyenangkan.
Metode ini tidak hanya cocok untuk anak-anak saja dan dapat digunakan oleh siapa saja, baik anak-anak, remaja, maupun dewasa yang ingin memulai perjalanan belajar Al-Quran mereka.
Strategi Pendekatan Metode Ummi
Metode Ummi memiliki beberapa strategi pendekatan, di antaranya adalah:
- Direct Method (Metode Langsung)
Direct method adalah tahapan yang menggunakan pendekatan secara langsung. Metode ini tidak banyak penjelasan dari gurunya. Jadi, dianalogikan sebagai seorang ibu mengajari kepada anaknya secara langsung cara membaca Al-Quran tanpa diberi banyak teori dan tidak dipersulit dengan penjelasan-penjelasan.
Jadi ibu (pendidik) hanya memberikan contoh agar diikuti oleh anak-anaknya. Dengan kata lain learning by doing, belajar dengan melakukan secara langsung.
- Repetition (Mengulang-ulang)
Metode repetition ini dilakukan dengan cara mengulang-ulang dalam mengajarkan Al-Quran. Tujuannya pengulangan adalah memberikan kedekatan familiar sehingga anak semakin lancar membacanya. Bacaan Al Quran akan semakin kelihatan keindahan dan kemudahannya ketika kita mengulang-ulang ayat atau surah dalam Al-Qur’an.
Begitu pula seorang ibu dalam mengajarkan bahasa kepada anaknya. Kekuatan, keindahan, dan kemudahannya juga dengan mengulang-ulang kata atau kalimat dalam situasi dan kondisi yang berbeda-beda.
- Affection (Kasih sayang yang tulus)
Tahap yang ketiga adalah tahap kasih sayang. Dikatakan sebagai tahap kasih sayang karena metode ini memberikan dua pengaruh positif pada dua belah pihak, yaitu pihak orangtua dan pihak anak-anak. Kasih sayang dalam mengajarkan Al-Quran akan memberikan rasa kenyamanan bagi anak dalam belajar.
Ketika anak sudah merasa nyaman, maka akan mudah bagi anak-anak dalam mempelajarinya. Kekuatan cinta, kasih sayang yang tulus, dan kesabaran seorang ibu dalam mendidik anak adalah kunci kesuksesannya. Demikian juga seorang guru yang mengajar Al Quran, jika ingin sukses hendaknya meneladani seorang ibu agar guru juga dapat menyentuh hati siswa mereka.
Artikel terkait : Metode Ummi, bukan sekedar metode melainkan sebuah sistem.
Tahapan Pembelajaran Ummi
Metode Ummi dirancang untuk memberikan pengalaman belajar Al-Qur’an yang menyenangkan dan efektif. berikut adalah tahapan-tahapan yang akan dilalui dalam proses ini :
- Pembukaan
Pembukaan adalah kegiatan pengkondisian para peserta didik untuk siap belajar, jadi sebelum memulai pembelajaran peserta didik harus membaca doa pembuka belajar Al-Qur’an bersama-sama.
- Apersepsi
Apersepsi adalah mengulang kembali materi yang telah diajarkan sebelumnya untuk dapat dikaitkan dengan materi yang akan diajarkan pada hari itu.
- Pemahaman Konsep
Pemahaman konsep adalah memberikan pemahaman kepada anak terhadap konsep yang telah diajarkan dengan cara melatih anak untuk contoh-contoh dari pokok bahasan.
- Penanaman Konsep
Penanaman konsep adalah proses menjelaskan materi atau pokok bahasan yang akan diajarkan pada hari itu.
- Latihan atau Keterampilan
Latihan atau keterampilan adalah kegiatan melancarkan bacaan peserta didik dengan cara mengulang-ulang contoh atau latihan yang ada pada halaman pokok bahasan atau halaman latihan.
- Evaluasi
Evaluasi adalah pengamatan sekaligus penilaian melalui buku prestasi terhadap kemampuan dan kualitas bacaan anak satu persatu.
- Penutup
Penutup adalah pengkondisian anak untuk tetap tertib kemudian membaca doa penutup dan diakhiri dengan salam penutup dari ustaz atau ustazah.
Kelebihan Metode Ummi
Metode Ummi menawarkan berbagai kelebihan agar membuat proses pembelajaran menjadi efektif dan menyenangkan. Keunggulan utama metode Ummi diantaranya, yaitu:
- Meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’an
Metode Ummi bertujuan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik dalam membaca Al-Qur’an secara efektif dan menyenangkan.
- Meningkatkan efektivitas penyampaian materi pembelajaran
Metode Ummi dirancang untuk meningkatkan efektivitas penyampaian pembelajaran, sehingga membantu siswa memahami konsep dengan lebih cepat.
- Menciptakan pembelajaran aktif dimana siswa dapat belajar membaca dengan mengeja huruf-huruf
Pendekatan ini memungkinkan siswa terlibat langsung dalam proses belajar dengan memperkuat pemahaman mereka terhadap huruf-huruf sehingga meningkatkan keterampilan membaca secara keseluruhan.
- Memberikan rangsangan yang sama, dapat menyamakan pengalaman dan persepsi siswa terhadap isi pelajaran.
Dengan pendekatan ini, setiap peserta didik mendapatkan kesempatan yang sama dalam memahami materi secara mendalam.
- Meningkatkan kegairahan belajar, memungkinkan siswa belajar sendiri berdasarkan minat dan kemampuannya, dan mengatasi sikap pasif siswa
Metode Ummi memungkinkan siswa untuk mengeksplorasi materi dengan cara yang paling sesuai dengan mereka.
- Dapat belajar mengenal huruf dengan mengupas atau menguraikan suku kata-suku kata yang dipergunakan dalam unsur-unsur hurufnya.
Teknik ini membantu peserta didik memahami struktur dasar dari kata-kata, sehingga mereka dapat lebih mudah mengenali setiap suku kata.
- Penyajian tidak memakan waktu yang lama
Metode Ummi memungkinkan siswa mendapatkan pemahaman yang cepat dan efisien terhadap materi yang diajarkan.
- Dapat secara mudah mengetahui berbagai macam kata
Metode Ummi menggunakan pendekatan yang sistematis sehingga siswa dpat mengenali dan memahami berbagai kata dan memperluas kosa kata.
- Menumbuhkan retensi dan motivasi intrinsik siswa
Menggunakan teknik yang menarik dan relevan, metode Ummi membantu siswa mengingat materi lebih lama dan mendorong mereka untuk belajar dengan keinginan dan minat dari mereka sendiri.
Kelemahan Metode Ummi
Meskipun metode Ummi memiliki banyak keunggulan, ia juga memiliki beberapa kelemahan yang perlu diperhatikan. Kelemahan ini juga bisa menjadi kendala mendasar saat proses praktek membaca Al-Quran. Berikut adalah kelemahan metode Ummi.
- Banyaknya Buku Pegangan
Jika dilihat secara teknis, buku pegangan atau buku jilid Ummi dianggap terlalu tebal atau bahkan berjilid-jilid. Ketebalan halaman tersebut mencapai 40 halaman sendiri. Padahal standar ketebalan halaman paling umum sekitar 20-25 halaman saja.
- Target Waktu
Metode Ummi bisa dibilang memiliki target waktu diusahakan cepat. Padahal, halaman pertama saja sudah 40 halaman, dan dituntut oleh target waktu dalam membaca Al-Quran, tentu ini cukup mempengaruhi tenggat waktu yang ditentukan.
Secara keseluruhan, metode Ummi menawarkan pendekatan yang inovatif dan efektif dalam pembelajaran Al-Qur’an, meskipun tidak lepas dari kelemahan. Dengan memahami metode Ummi kita dapat mengoptimalkan pembelajaran Al-Qur’an untuk mencapai hasil belajar yang maksimal dalam mendukung perkembangan peserta didik secara komprehensif.
Jika Anda ingin anak Anda belajar membaca Al-Qur’an dengan metode yang efektif dan menyenangkan, Ma’had Amaliyyah Qurani adalah pilihan yang tepat. Kami mengundang Anda untuk bergabung di pesantren kami. Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi website kami di www.mahadamaliyyahqurani.id atau hubungi kami melalui telepon di (021) 123-4567.