Bacaan Sholat Jenazah Perempuan: Niat, Doa, dan Tata Caranya – Sholat jenazah adalah salah satu amalan fardhu kifayah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Melaksanakan sholat jenazah berarti membantu sesama Muslim untuk mendapatkan doa dan syafaat, serta menunjukkan kepedulian sosial dan spiritual terhadap sesama. Artikel ini akan mengulas lengkap mengenai bacaan sholat jenazah perempuan, mulai dari niat, doa-doanya, hingga tata cara pelaksanaannya sesuai dengan tuntunan sunnah.
Apa Itu Sholat Jenazah?
Sholat jenazah adalah sholat tanpa ruku dan sujud yang dilakukan atas jenazah Muslim sebelum dimakamkan. Hukumnya fardhu kifayah, artinya jika sudah ada sebagian kaum Muslimin yang melakukannya, maka gugur kewajiban bagi yang lainnya. Sholat ini bertujuan untuk memohonkan ampunan dan rahmat Allah kepada jenazah.
Niat Sholat Jenazah Perempuan
Niat menjadi unsur penting dalam setiap ibadah. Untuk sholat jenazah perempuan, berikut adalah niat yang dibaca:
Niat sebagai imam: Nawaitu an ushalli ‘ala hadzihil mayyitati arba‘a takbiraatin fardhal kifayati lillahi ta’ala.
Niat sebagai makmum: Nawaitu an ushalli ‘ala hadzihil mayyitati ma’al imam arba‘a takbiraatin fardhal kifayati lillahi ta’ala.
Artinya: “Saya niat sholat atas jenazah perempuan ini bersama imam empat kali takbir, fardhu kifayah karena Allah Ta’ala.”
Tata Cara Sholat Jenazah Perempuan
Sholat jenazah dilaksanakan dalam empat kali takbir dengan urutan sebagai berikut:
Takbir Pertama
Membaca Surat Al-Fatihah
Takbir Kedua
Membaca sholawat atas Nabi Muhammad SAW, misalnya: Allahumma shalli ‘ala Muhammad wa ‘ala aali Muhammad…
Takbir Ketiga
Membaca doa untuk jenazah perempuan: Allahummaghfir laha, warhamha, wa ‘afiha wa’fu ‘anha…
Artinya: “Ya Allah, ampunilah dia (jenazah perempuan ini), rahmatilah dia, selamatkanlah dia, dan maafkanlah dia.”
Takbir Keempat
Membaca doa penutup atau doa umum untuk kaum Muslimin
Salam
Setelah takbir keempat, salam ke kanan saja seperti dalam sholat biasa
Doa Jenazah Perempuan
Berikut adalah contoh doa sholat jenazah untuk perempuan:
“Allahummaghfir laha, warhamha, wa ‘afiha wa’fu ‘anha. Wa akrim nuzulaha, wa wassi’ madkhalaha, waghsilha bil maai wats-tsalji wal barad…”
Artinya: “Wahai Allah, mohon ampunilah hamba-Mu ini, limpahkan kasih sayang-Mu kepadanya, berikan maaf atas segala kesalahannya, dan tempatkan ia di tempat yang paling mulia di sisi-Mu. Luaskan tempat peristirahatannya di alam kubur, serta sucikan dirinya dengan air, salju, dan embun yang menyegarkan.”
Doa ini menunjukkan pentingnya mendoakan jenazah dengan permohonan ampunan dan tempat terbaik di sisi Allah.
Posisi Imam
Imam berdiri di bagian tengah jenazah perempuan, tidak sejajar dengan kepala seperti halnya jenazah laki-laki. Hal ini berdasarkan praktik Rasulullah SAW dalam menyolatkan jenazah.
Baca juga Panduan 5 Bacaan Doa Wudhu Latin: Mulai dari Niat hingga Penutup Wudhu
Sunnah dan Adab Sholat Jenazah
- Sholat jenazah sebaiknya dilakukan dengan khusyuk dan tidak tergesa-gesa.
- Dianjurkan banyak orang ikut serta agar semakin banyak doa yang dipanjatkan.
- Tidak disunnahkan adzan atau iqamah dalam sholat jenazah.
Keutamaan Sholat Jenazah
Rasulullah SAW bersabda dalam hadits Muslim: “Barang siapa menshalatkan jenazah, maka ia mendapatkan pahala satu qirath. Jika dia mengikuti sampai penguburannya, maka ia memperoleh dua qirath.”
Satu qirath diibaratkan seperti gunung Uhud, menunjukkan betapa besar pahala bagi siapa saja yang ikut serta.
Penutup
Sholat jenazah adalah bentuk penghormatan terakhir dan bentuk solidaritas sesama Muslim. Dengan mempelajari secara menyeluruh mulai dari niat, lafal bacaan, doa, hingga urutan pelaksanaannya, kita dapat menjalankan ibadah ini secara tepat sesuai tuntunan syariat. Semoga panduan ini dapat menjadi amal jariyah dan bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya.


