Shalat sunnah rawatib adalah salah satu bentuk ibadah yang memiliki tempat istimewa dalam ajaran Islam. Shalat ini dikerjakan sebelum dan sesudah shalat fardhu, bertujuan untuk melengkapi dan menyempurnakan shalat wajib yang kita kerjakan dengan tujuan untuk menyempurnakan dan menambah pahala dari shalat fardhu tersebut. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang definisi shalat sunnah rawatib, keutamaannya, serta dalil-dalil dari Al-Qur’an dan hadist yang mendukungnya.

Definisi Shalat Sunnah Rawatib

Shalat Sunnah Rawatib adalah shalat sunnah yang mengiringi shalat fardhu lima waktu. Dalam istilah bahasa, kata “rawatib” berasal dari bahasa Arab “راتبة” yang berarti tetap atau rutin. Sehingga, shalat sunnah rawatib adalah shalat yang dikerjakan secara rutin dan tetap mengikuti waktu-waktu shalat fardhu.

Shalat sunnah rawatib adalah shalat sunnah yang dikerjakan secara rutin sebelum atau sesudah shalat fardhu. Shalat sunnah ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu sunnah rawatib mu’akkadah (ditekankan) dan sunnah rawatib ghairu mu’akkadah (tidak terlalu ditekankan).

Shalat Sunnah Rawatib Mu’akkadah

Shalat sunnah rawatib mu’akkadah adalah shalat sunnah yang sangat dianjurkan untuk dilakukan. Rasulullah SAW tidak pernah meninggalkannya baik ketika berada di rumah maupun dalam perjalanan. Shalat sunnah rawatib mu’akkadah terdiri dari:

• Dua rakaat sebelum shalat Subuh
• Empat rakaat sebelum shalat Zuhur dan dua rakaat sesudahnya
• Dua rakaat setelah shalat Maghrib
• Dua rakaat setelah shalat Isya

Shalat Sunnah Rawatib Ghairu Mu’akkadah

Shalat sunnah rawatib ghairu mu’akkadah adalah shalat sunnah yang juga dianjurkan, namun tidak sekuat anjuran shalat sunnah rawatib mu’akkadah. Shalat ini terdiri dari:

• Dua rakaat sebelum shalat Zuhur
• Empat rakaat sebelum shalat Ashar
• Dua rakaat sebelum shalat Maghrib
• Dua rakaat sebelum shalat Isya

Keutamaan Shalat Sunnah Rawatib

Melaksanakan shalat sunnah rawatib memiliki berbagai keutamaan yang luar biasa. Berikut adalah beberapa keutamaan yang disebutkan dalam Al-Qur’an dan hadist:

1. Menyempurnakan Shalat Fardhu

Shalat sunnah rawatib berfungsi untuk menyempurnakan kekurangan yang mungkin terjadi dalam shalat fardhu. Rasulullah SAW bersabda:

“Sesungguhnya amalan manusia yang pertama kali dihisab pada hari kiamat adalah shalatnya. Allah berfirman kepada malaikat-Nya, sedangkan Dia lebih mengetahui: ‘Periksalah shalat hamba-Ku, apakah sempurna ataukah ada kekurangan?’ Jika sempurna, maka ditulis baginya pahala yang sempurna. Jika terdapat kekurangan, Allah berfirman: ‘Periksalah, apakah hamba-Ku memiliki shalat sunnah?’ Jika dia memiliki shalat sunnah, Allah berfirman: ‘Sempurnakanlah kekurangan shalat wajib hamba-Ku dengan shalat sunnahnya.’ Kemudian, seluruh amalannya akan dihisab dengan cara yang serupa.” (HR. Abu Dawud, Tirmidzi, An-Nasa’i, dan Ibnu Majah)

2. Mendapatkan Rumah di Surga

Shalat sunnah rawatib yang dilakukan dengan rutin juga akan membawa pelakunya mendapatkan rumah di surga. Rasulullah SAW bersabda:

“Barangsiapa yang mengerjakan dua belas rakaat dalam sehari semalam, maka akan dibangunkan baginya rumah di surga: empat rakaat sebelum Zuhur, dua rakaat sesudahnya, dua rakaat setelah Maghrib, dua rakaat setelah Isya, dan dua rakaat sebelum Subuh.” (HR. Muslim)

3. Mendekatkan Diri Kepada Allah

Dengan rutin melaksanakan shalat sunnah rawatib, kita semakin dekat dengan Allah SWT dan mendapatkan cinta-Nya. Allah berfirman dalam hadist qudsi:

“Dan tidaklah seorang hamba mendekatkan diri kepada-Ku dengan sesuatu yang lebih Aku cintai daripada apa yang Aku wajibkan atasnya. Dan hamba-Ku terus menerus mendekatkan diri kepada-Ku dengan amalan-amalan sunnah sehingga Aku mencintainya.” (HR. Bukhari)

Dalil-dalil dari Al-Qur’an dan Hadist

Shalat sunnah rawatib didukung oleh banyak dalil dari Al-Qur’an dan hadist. Berikut beberapa di antaranya:

Dalil dari Al-Qur’an

Meskipun Al-Qur’an tidak menyebutkan secara spesifik tentang shalat sunnah rawatib, namun ayat-ayat berikut menunjukkan pentingnya shalat sunnah secara umum:

“Dan pada sebahagian malam hari shalat tahajjudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhanmu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.” (QS. Al-Isra: 79)

Dalil dari Hadist

Hadits-hadits berikut menjelaskan tentang shalat sunnah rawatib dan keutamaannya:

“Barangsiapa yang menjaga shalat sunnah rawatib dua belas rakaat, maka Allah akan membangunkan untuknya rumah di surga.” (HR. Muslim)

“Rasulullah SAW tidak pernah meninggalkan empat rakaat sebelum Zuhur dan dua rakaat sebelum Subuh.” (HR. Bukhari)

Motivasi untuk Melaksanakan Shalat Sunnah Rawatib

Mengetahui keutamaan shalat sunnah rawatib seharusnya menjadi motivasi bagi kita untuk melaksanakannya dengan rutin. Shalat sunnah rawatib adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memperbaiki kualitas shalat wajib kita. Berikut beberapa tips agar kita semangat melaksanakan shalat sunnah rawatib:

1. Menjadikannya Kebiasaan

Mulailah dengan menetapkan niat yang kuat dan jadikan shalat sunnah rawatib sebagai bagian dari rutinitas harian. Dengan kebiasaan, kita akan lebih mudah melaksanakannya secara konsisten.

2. Mempelajari Keutamaannya

Dengan mempelajari keutamaan shalat sunnah rawatib, kita akan semakin termotivasi untuk melaksanakannya. Bacalah hadist-hadist dan dalil-dalil yang menjelaskan manfaatnya.

3. Berdoa dan Memohon Pertolongan Allah

Berdoalah kepada Allah SWT agar diberikan kekuatan dan keistiqomahan dalam melaksanakan shalat sunnah rawatib. Memohonlah agar Allah memudahkan kita dalam menjalankan ibadah tersebut.

4. Mengajak Keluarga dan Teman

Mengajak keluarga dan teman untuk melaksanakan shalat sunnah rawatib dapat menjadi motivasi tambahan. Bersama-sama, kita bisa saling mengingatkan dan mendukung satu sama lain dalam beribadah.

Kesimpulan

Shalat sunnah rawatib adalah ibadah sunnah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Melaksanakannya dengan rutin akan mendatangkan banyak keutamaan, seperti menyempurnakan shalat fardhu, mendapatkan rumah di surga, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dengan memahami definisi dan keutamaannya, semoga kita semakin termotivasi untuk melaksanakan shalat sunnah rawatib secara konsisten dan mendapatkan pahala serta ridha dari Allah SWT.

Mari jadikan shalat sunnah rawatib sebagai bagian dari rutinitas harian kita dan rasakan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kita kekuatan dan keistiqomahan dalam menjalankan ibadah-ibadah sunnah ini.