Sarana untuk menguji hati
Setelah liburan hari raya iedul fitri kurang lebihnya adalah 23 hari, santri Ma’had Amaliyyah Qur’ani akhirnya telah usai berlibur dan kembali lagi ke pondok. Tentunya, kepulangan para santri ke pondok bukan hanya sekedar telah usai liburannya, akan tetapi ini juga menjadi ajang bagi para santri untuk menguji hati mereka. Karena tentunya bagi para santri liburan yang terasa panjang ini akan menjadi hal yang sangat berat di saat mereka harus meninggalkan kampung halamannya dan balik lagi ke pondok.
Hari Perpulangan Santri
Pada hari senin tanggal 14 April 2025 adalah hari perpulangan para santri pondok Ma’had Amaliyyah Qur’ani setelah liburan yang cukup panjang. Pada pukul 13:00 s/d 16:00 para santri berbondong-bondong balik ke pondok. Diantara mereka ada yang pulang lebih awal di pagi harinya, bahkan ada yang pulang di hari sebelumnya. Kedatangan para santri tentunya menciptakan haru diantara mereka dengan kedua orang tuannya, karena setelah mereka bersama akhirnya mereka harus berpisah kembali untuk berjuang menuntut ilmu.
Meninggalkan Kampung Halaman Untuk Menuntut Ilmu
Meninggalkan kampung halaman bukanlah hal yang mudah, karena kita menghabiskan masa kecil kita dikampung halaman sehinngga ketika hendak pergi meninggalkan kampung halaman akan terasa berat meninggalkan semua kenangan yang telah dilalui di kampung halaman, baik itu teman ataupun warga sekitar. Meninggalkan kampung halaman untuk menuntut ilmu adalah hal yang mulia, karena ia rela meninggalkan sesuatu yang berharga untuk menuntut ilmu. Begitu pula dengan para santri yang balik ke pondok betapa hebatnya mereka meninggalkan kampung halaman dan orang tua mereka untuk kembali berjuang menuntut ilmu.
Semoga Allah memberikan mereka kebaikan yang akan mereka rasakan suatu saat nanti.